Cahaya matamu benderang
Terangi kata-katamu yang menyerang
Tiadakah sejenak batasan
Antara massa dan keterkaitan?
Antara aku
Dan juga titik beku
Antara engkau
Dan segelintir sengau
Berlari kesana dan kesini
Berhari merona dan pula berironi
Lengking tangis nuranimu masih terdengar
Walau samar kau coba tuk tetap berpura tegar
Aku tahu apa yang ada dalam sanubarimu
Sesuatu yang benar-benar mengganggumu
Hingga mengaburkan pandanganmu
Kau terjebak
Dalam permainan egomu
Tak kunjung kau temui titik cair beku itu
Oleh sebab perbuatan mesin beku
Yang ditenagai egomu
Berhentilah membeku
Mulailah berjibaku
Mulailah...
Buat pandanganmu bulat seperti bumi
Tempat dimana kau berpijak dan berlari
Dan tempat dimana kau akan diinjak lalu ditinggalkan pergi
Jangan kau buat sudut palsu itu
Sesuatu yang sebenarnya hanya ada dalam pandang nalarmu
Kekhawatiran yang hanya ada dalam kisah rentet keanti-naluriahanmu
Pahamilah sebulat bumi
Jangan kau potong-pisahkan
Bagian-bagian yang seharusnya menyatu
Dan memang satu
Kita tak berpijak di atas bumi yang bersudut
Kita berpijak di atas bumi...
Yang memang benar-benar bumi
.
0 comments:
Posting Komentar