Supernova
Kata adalah senjata
Untuk menerangi dunia
Ataupun membuat gelap segala isinya
Kata adalah senjata
Dapat mencipta luka dan juga derita
Bagi pemegang maupun yang ada di hadapan matanya
Kata adalah senjata
Dapat membuat bahagia
Juga mengindahkan semesta
Dan pula melengkapi cerita yang semula tanpa cita
Walau kadang hanya sekejap mata
Atau barangkali mampu bertahan sampai renta
Kata adalah senjata
Untuk memerangi para dusta
Yang memutarbalikkan fakta
Memporak-porandakan realita
Dan yang akan membuat terhancurkannya semesta
Kata adalah senjata
Dapat mengukir sejarah penuh cinta
Pula merendahkan derita tanpa bekas fatamorgana
Kata adalah senjata
Terukir sebagai barang abstrak tak berguna
Bila tak dapat diterjemahkan 'tuk diambil artinya
Kata adalah senjata
Bukan berarti akan jadi hal yang selamanya sia-sia
Perwujudan "sederhana"-nya adalah "perekatan" dan "pemadatan" dari "semesta tak berujung"
Yang dapat mengungkapkan pengetahuan-pengetahuan rahasia
Jauh lampaui berbagai dimensi tak berukur dalam semesta
Rindu...
Dipuji dalam lirih...
Dijeruji dalam sendu...
Berpacu dalam buih...
Teruji bak serdadu...
Dalam diam terasa pedih
Dalam ramai seperti mengecap mengkudu
Kita menelisik sambil berbisik
Terusik kala terambil asyik
Sudikah kiranya kita bergelombang?
Tenggelamkan ide yang mengambang
Menuju palung asa yang paling cemerlang
Engkau ter-ilham kala ber-faham
Bahwa segala hal yang ber-alam
Akan mengalami masa redam
Akan kembali tunduk terdiam
Sudikah pula kiranya bila kau mengekor?
Kepada hal-hal yang kau anggap kompetitor?
Hingga kau terjerumus bermain kotor?
Engkau berpersepsi bahwa segala hal dapat teratasi
Meski, kadangkala mesti lalui fase frustrasi
Dan kau pun akhirnya beradaptasi
'Tuk dapatkan hasil presisi yang termaksimalisasi
Dalam risaumu engkau menyanggah
Dalam sedumu engkau merendah
Entah seberapa dalam lagi hingga kau tergugah
Bukan 'tuk sekedar menyerah
Namun mengubah
Mengubah segala hal yang berbantah
Membantah segala hal yang antah-berantah
Hingga jiwa dan ragamu melelah
Oleh sebab rasa yang selalu menengadah
Kau dan aku pun juga sama-sama resah
Menelisik detik demi detik yang perlahan terserah
Hingga hari, bulan dan bahkan tahun berubah
Tak kunjung jua buat kita menyerah
Untuk bersegera tergugah
Dan menggugah...