Biru's Notes

Sejumput Permainan Rima dan Diksi

Aku berjalan di atas jalan hidup sulit yang kumengerti
Aku mencoba mengerti sedikit saja tentang hal yang masih menjadi misteri bagiku
Aku mencoba . . . dan terus mencoba untuk itu . . .
Tapi sayang, satu hal yang ingin kupahami itu ternyata hanya hal yang tak bisa ku raih
Aku mencoba menjalaninya . . .
Tapi jalan hidup ini membuat hati kecilku sakit
Hingga akhirnya, kuputuskan untuk menyerah dalam pencarianku menggapai pemahaman mereka . . .
Aku lepaskan diriku dari ikatan-ikatan hukum yang ada
tak peduli apapun itu !
Lalu ku membuka jalan yang baru. Jalan terlarang yang menjadi "ketakutan" bagi setiap orang mematuhi hukum-hukum itu . . .

Aku dituntun oleh egoku, oleh nafsu dengki dan benciku . . .
Aku sekarang hanya ingin bebas setelah sebelumnya hatiku hancur karena satu hal yang kucoba tuk kutemukan tapi tak pernah bisa kutemukan. Ya, aku memang pecundang di dalam hidup ini

Kini aku bergabung ke dalam dunia yang kelam
Yang dipenuhi kekejaman, keterburu-buruan, kehausan "kasih abadi",
dan dipenuhi oleh jiwa-jiwa yang menginginkan aku untuk melebur bersama mereka

Hati kecilku berkata bahwa aku tak seharusnya begitu
Hati kecilku berkata bahwa aku tengah "menderita"

Tapi aku tak pernah mau mendengar kata-katanya
Bahkan aku hanya berpikir dengan egoku
Ego yang tak pernah bisa padam

Aku tahu bahwa aku salah
Tapi yang kupahami sekarang adalah hanya menikmati semua "kesalahan" ini
Membuatnya seperti hal yang biasa-biasa saja

"Kesalahan yang Indah", yang membuatku melebur bersama mereka
Yang membuatku berjalan tanpa arah
Dan kutahu ku tersesat, tapi ku hanya bisa menikmatinya . . .









Note : Tokoh "aku" di sini bukanlah aku yang sebenarnya. Tapi ini hanya tokoh imajinasiku saja yang tengah mengalami "Kehampaan dan Membutuhkan Sesuatu yang Baru".

Waktu selalu berganti, tak pernah mau berhenti sejenak pun
Dan ia seakan memaksaku mengikutinya. Dan aku pun tertatih lemah untuk memahaminya
Sungguh menakjubkan "hidup" ini. Terdapat "Pemikiran-Pemikiran yang Indah" . . .
"Keputusan-Keputusan yang Indah", "Pemahaman-Pemahaman yang indah", dan masih banyak lagi hal yang indah

Dan kudapati satu tanaman indah yang menghiasi hati para manusia
Ia hanyalah satu dari sekian banyak "jiwa hidup" yang mendapati kasta khusus.
Yang memiliki garis khusus untuk hidup

Dan kusimpan segala hal tentang keindahan di benakku
Kusimpan semuanya. Kar'na ku mencintai keindahan
Tapi, apakah aku diperbudak olehnya ?

Manusia seharusnya memiliki kasta yang sama
Tapi, paham tentang "Raga yang Indah" lebih mendominasi

Paham tentang "Jiwa yang Indah" masih ada. Tapi, sayangnya yang mencintai masih sedikit

"Raga yang Indah" sangat mudah dimengerti, sangat mudah . . .
Tapi, "Jiwa yang Indah" membutuhkan pemahaman yang benar-benar dalam untuk bisa memahaminya . . .


~ * ~

Postingan Populer

Total Tayangan Halaman

Mutiara Band's Fan Box

Mutiara Band on Facebook
free counters

About this blog